KUANTOR UNIVERSAL / UNIVERSAL QUINTIFIER
Kuantor universal menunjukkan bahwa setiap objek dalam semestanya memiliki sifat kalimat menyatakannya. Kita dapat meletakkan kata-kata “untuk semua/untuk setiap x” di depan kalimat terbuka yang mengandung variable x untuk menghasilkan kalimat yang mempunyai suatu nilai kebenaran. Kuantor universal disimbolkan “ "∀" ”.
kuantor universal mengidentifikasikan bahwa sesuatu bernilai benar untuk setiap indovidu-individunya. Contoh :
“Semua gajah mempunyai belalai”
Maka jika di predikatkan G(x) => B(x) “ jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai.
Pada kalimat diatas sudah merupakan predikat tp belum termasuk kuantor universal krna belum memuat “semua”. Olehnya itu diberi symbol kuantor universal, sehingga menjadi :
("∀" x) (G(x) => B(x)) “ untuk semua x, jika x adalah gajah maka x mempunyai belalai”.
Pernyataan-pernyataan yang berisi kata “semua”, “setiap”. Dan kata yang lain yang artinya sama. Mengindekasikan adanya pengkuantifikasian secara universal maka dipakai kuantor universal. Contoh lain :
“Setiap mahasiswa harus belajar dari buku teks”
("∀" x) (M(x) => B(x)) “ untuk semua x, jika x adalah mahasiswa, maka x harus belajar dari buku teks”
Langkah langkah melakukan Pengkuantor universalan
“semua mahasiswa harus rajin belajar"
- Carilah lingkup (scope) dari kuantor universalny, yaitu:
Selanjutnya akan ditulis: Mahasiswa (x) => Belajar(x)
- Beri kuantor universal di depannya, bisa ditulis :
("∀" x) Mahasiswa (x) => Belajar (x)
- Ubahlah menjadi suatu fungsi
("∀" x) (M(x) => B(x))
Cotoh :
“semua artis itu cantik”
Jika x adalah artis maka x cantik
("∀" x) (A(x) => C(x))
“jika diketahui persamaan x+3 = 10, dengan x adalah himpunan bilangan bulat positif A < 5, tentukan nilai kebenaran ("∀" x∈A) x+3 < 10”
Penyelesaian :
Untuk menentukan nilai kebenarannya, maka harus dicek satu persatu dimana A={1,2,3,4}. maka untuk semua nilai A yangdimasukkan harus memenuhi persamaan yaitu x + 3 < 10. Untuk
A = 1, maka 1 + 3 < 10 4 < 10 memenuhi
A = 2, maka 2 + 3 < 10 5 < 10 memenuhi
A = 3, maka 3 + 3 < 10 6 < 10 memenuhi
A = 4, maka 4 + 3 < 10 7 < 10 memenuhi
Karena semua himpunan A memenuhi, maka (∀ x) x + 3 < 10 bernilai benar. Tapi jika ada satu saja nilai A yang tidak memenuhi, misalnya dimasukkan A = 8, sehingga 8 + 3 < 10 11 < 10, dimana hasilnya salah. maka (∀ x) x + 3 < 10 bernilai salah. Nilai x yang menyebabkan suatu kuantor bernilai salah disebut dengan contoh penyangkal atau counter example.
KUANTOR EKSISTENSIAL
Kuantor eksistensial menunjukkan bahwa diantra objek-objek (term) paling tidak ada satu yang memenuhi sifat kalimat yang menyatakannya. Kita dapat meletakkan kata “ terdapat..”,” beberapa..”, “ada….” Dan lain yang mempunyai arti yang sama, kuantor eksistensial dapat disimbolkan “∃”.
Langkah-langkah melakukan kunator eksistensial adalah sebagai berikut :
“beberapa orang suka Es Krim”
- Tentukan lingkup (scope) dari kuantor eksistensial:
“ada x adalah orang, dan x menyukai es krim”, selanjutnya ditulis, orang(x), menyukai es krim(x)
- Memberi symbol kuantor didepan
(∃x) Orang(x) ˄ Es krim (x)
- Kemudian tuliskan fungsinya
(∃x) (O(x) ˄ Es(x))
Contoh :
“beberapa orang rajin beribadah”
Ada x adalah orang, dan x rajin beribadah
(∃x) Orang(x) ˄ Ibadah (x)
(∃x) (O (x) ˄ I (x))
Contoh lagi :
Misalkan B adalah bilangan bulat. Tentukan nilai kebenaran (∃x∈B)(x^2=x)
Penyelesaian
(∃x∈B)(x^2=x) : dapat dibaca “ terdapat x adalah bilangan bulat yang memenuhi x2=x
(∃x∈B)(x^2=x) akan bernilai benar jika paling tidak ada satu bilang bulat yang memenuhi x2=x
Misal
x = -1, maka (-1)2= 1 tidak memenuhi
X = 1, maka (1)1= 1 memenuhi
Karna ada satu yang memenuhi yaitu x=1 maka pernyataan diatas bernilai benar.
Hal yang harus diketahui adalah :
- Jika pernyataan merupakan kuantor universal maka menggunakan perangkai Implikasi, seperti “jika semua… maka…”
- Jika pernyataan merupakan kuantor eksistensial maka menggunakan perangkai konjungsi, seperti “ beberapa…… dan…”
- Perhatikan penulisan serta peletakkan tanda kurungnya.
KUANTOR GANDA
Contoh-contoh diatas berhubungan dengan predikat unary atau relasi satu tempat (satu objek). Tentu saja penulisan symbol harus menunjukkan predikat n-ary yaitu relasi dimana objeknya sebanyak lebih dari satu : perhatikan contoh dibawah :
Semua orang mencintai Jogjakarta : (∀x)(O(x) => C(x,j)
Setiap bilangan genap dapat dibagi 2 (∀x)G(x) => B(x,2)
Secara umum, hubungan antara penempatan kuantor ganda adalah sebagai berikut :
(∀x)(∃y)P(x,y) = ((∃y)∀x)P(x,y)
(∃x)(∃y)P(x,y) =(∃y)(∀x)P(x,y)
(∀x)(∀y)P(x,y) =(∀y)(∀x)P(x,y)
Inkaran/ negasi kalimat berkuantor ganda dilakukan dengan cara yang sama dengan negasi kalimat kuantor tunggal.
¬[(∀x)(∃y)P(x,y)] = (∃x)(∀y)¬P(x,y)
Contoh :
Tentukan negasi dari pernyataan “ ada toko buah yang menjual semua jenis buah”
Penyelesaian:
“Ada took buah yang menjual segala jenis buah” dapat ditulis (∃x)(∀y)x menjual y
¬[(∃x)(∀y)x menjual y] = (∀x)(∃y)x tidak menjual y
Dibaca : “semua toko buah menjual paling sedikit satu jenis buah”
Mengubah pernyataan kedalam logika predikat yang memiliki kuantor ganda
Missal : “ada seseorang yang mengenal setiap orang”
- Jadikan potongan pernyataan “x kenal y”, maka akan menjadi (x,y). K(x,y)
- Jadikan potongan “ x kenal semua y”, (∀y)K(x,y)
- Jadikan potongan “ ada x kenal y”, (∃x)(∀y) K(x,y)
No comments:
Post a Comment